Blog Single

Pengelolaan sumber daya air yang efektif merupakan kunci utama dalam mendukung sektor pertanian dan kebutuhan domestik di banyak daerah. Boyolali, salah satu kabupaten di Jawa Tengah, mengambil langkah signifikan dengan membangun embung Ringinlarik seluas 4,3 hektar. Proyek ini dilaksanakan oleh PT. Rajawali Sarana Nusantara, yang dikenal sebagai distributor dan aplikator geomembrane resmi, guna meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan memastikan ketersediaan air sepanjang tahun.

Apa Itu Embung?

Embung adalah waduk kecil yang berfungsi untuk menampung air hujan atau aliran air lainnya. Embung digunakan untuk berbagai keperluan seperti irigasi, suplai air bersih, serta pengendalian banjir. Dengan keberadaan embung, daerah sekitar dapat mengatasi masalah kekurangan air saat musim kemarau dan meminimalkan risiko banjir saat musim hujan.

Keuntungan Embung dengan Geomembrane

1. Ketahanan dan Umur Panjang Penggunaan HDPE (High-Density Polyethylene) geomembrane dalam konstruksi embung memberikan ketahanan yang luar biasa terhadap kerusakan fisik, kimia, dan sinar UV. Hal ini memastikan embung dapat beroperasi dalam jangka panjang dengan biaya pemeliharaan yang minimal.
2. Mencegah Kebocoran Geomembrane bertindak sebagai lapisan kedap air yang mencegah kebocoran. Dengan demikian, embung dapat menyimpan air secara efisien tanpa kehilangan air akibat perembesan ke tanah.
3. Pengelolaan Air yang Optimal Dengan embung yang dilapisi geomembrane, kualitas air dapat lebih mudah dikelola dan dipertahankan. Hal ini penting untuk mendukung kegiatan pertanian dan kebutuhan domestik yang memerlukan air berkualitas baik.

Implementasi Proyek di Ringinlarik, Boyolali

Proyek embung Ringinlarik di Boyolali yang mencakup area seluas 4,3 hektar ini terdiri dari beberapa tahapan penting yang dikelola oleh PT. Rajawali Sarana Nusantara. Berikut adalah tahapan utama dalam proyek ini:

1. Survey dan Desain Embung Tim dari PT. Rajawali Sarana Nusantara melakukan survey awal untuk memahami kondisi lahan dan merancang embung yang sesuai dengan topografi serta kebutuhan lokal. Desain embung memperhitungkan aspek kapasitas tampung, keamanan struktural, dan aksesibilitas.
2. Persiapan Lahan Tahap persiapan lahan melibatkan pembersihan area dari vegetasi dan benda-benda yang dapat merusak geomembrane. Proses ini termasuk juga perataan permukaan tanah dan pembuatan sistem drainase untuk menghindari genangan air yang tidak diinginkan.
3. Pemasangan Geomembrane Pemasangan HDPE geomembrane dilakukan oleh tim profesional dari PT. Rajawali Sarana Nusantara. Proses ini mencakup pemasangan lapisan dasar, penyambungan lembaran geomembrane, dan pengujian ketahanan untuk memastikan tidak ada kebocoran.
4. Pengisian dan Pengelolaan Air Setelah pemasangan selesai, embung diisi dengan air yang kemudian dikelola secara berkala. Pengelolaan ini mencakup pemantauan kualitas air, pengaturan ketinggian air, dan perawatan rutin untuk menjaga fungsi optimal embung.

Tantangan dan Solusi

Proyek embung Ringinlarik menghadapi beberapa tantangan seperti kondisi tanah yang bervariasi dan potensi kerusakan akibat cuaca ekstrem. Namun, PT. Rajawali Sarana Nusantara mampu mengatasi tantangan ini melalui penggunaan material geomembrane berkualitas tinggi dan metode instalasi yang cermat. Selain itu, dukungan teknis dan pemeliharaan berkala memastikan embung berfungsi sesuai rencana.

Kesimpulan

Proyek embung Ringinlarik di Boyolali yang dilaksanakan oleh PT. Rajawali Sarana Nusantara menunjukkan bagaimana teknologi geomembrane dapat meningkatkan efisiensi dan ketahanan infrastruktur penyimpanan air. Dengan area seluas 4,3 hektar, embung ini tidak hanya menyediakan pasokan air yang stabil untuk pertanian dan kebutuhan domestik, tetapi juga membantu dalam pengendalian banjir. Keberhasilan proyek ini merupakan contoh nyata bagaimana inovasi dalam pengelolaan sumber daya air dapat membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal. Dukungan PT. Rajawali Sarana Nusantara sebagai distributor dan aplikator resmi geomembrane memastikan proyek ini berjalan lancar dan memberikan hasil optimal.